Selasa, 30 Jun 2009

LUHUR

Terpaku aku setiap di tapak yang mengalir didepanku memanggil untuk mengenang rintih nasibku. Aku cuba mengunkai segala ilmu yang ada pada jasad yang tidak sebrapa sempurna untuk menjernih dan menriangkan manusia bergumbira melihat sesuatu seni yang dipapar..Aku pasrah demi sesudu nasi santapan jiwa luhurKu.........

1 ulasan:

Tanpa Nama berkata...

jokerrr2....

jali2.....

ghaz2....

ko power lah!!!

Catat Ulasan